Tanda Tangan

TEXTAREA_ID

Berapa Besar Penurunan Tarif Internet?

Jakarta - April 2009, pemerintah menjanjikan adanya penurunan tarif internet. Menjelang 1 April 2009, prediksi tingkat penurunan yang diingkan regulator pun muncul. Seberapa besar?

Regulator memperkirakan, penurunan itu akan mencapai sedikitnya 40 persen. Besar penurunan itu adalah dari harga pasaran yang kini ditawarkan oleh seluruh penyelenggara jasa internet.

Penurunan tarif retail ini sejatinya dipicu oleh penurunan tarif sewa untuk infrastruktur jaringan (leased line) backbone internasional dan backbone dalam negeri yang dinilai telah turun signifikan.

"Tahun lalu leased line untuk backbone nasional telah turun 50 sampai 70 persen," jelas Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi kepada detikINET, Selasa (31/3/2009).


Demikian pula untuk penurunan tarif leased line backbone internasional. Kian banyaknya penyedia kabel laut (SKKL) membuat membuat harga sewa jaringan untuk akses konten luar negeri makin kompetitif.

"Dulu tarif sewa backbone internasional untuk 2 Mbps bisa 20-an juta rupiah. Sekarang sudah turun 9 juta-an," ungkap pria yang dulunya pernah bergabung dengan salah satu vendor jaringan asing ini.


Penurunan tarif retail internet ini berlaku sejak pemerintah menerbitkan kebijakan baru tentang skema tarif internet. Beleid ini akan diumumkan seusai pemilu legislatif 9 April 2009.

"Peraturannya masih difinalisasi," singkat Kepala Pusat Informasi Depkominfo Gatot S Dewa Broto, kepada detikINET.

Kebijakan penurunan tarif internet ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) dan Keputusan Dirjen Postel (Kepdirjen).

"Sebagai perbandingan, dulu regulasinya berdasarkan Permenkominfo No.3/2007 tentang sewa jaringan dan juga Kepdirjen No.115/2008 tentang dokumen sewa jaringan Telkom sebagai penyelenggara jaringan, penyedia layanan, sewa jaringan dominan," tandas Gatot.

sumber : http://www.detikinet.com/read/2009/03/31/180045/1108023/328/berapa-besar-penurunan-tarif-internet


Read More......

6.000 Perusahaan Target FastNet SOHO First Media

First media optimis dalam tiga bulan ke depan, 6000 perusahaan di Jakarta akan menggunakan layanannya, FastNet SOHO.


"Kami menargetkan 6.000 perusahaan dari sekira 10.000 perusahaan di Jakarta," ujar Direktur Marketing First Media, Dicky Mochtar di Kafe Pisa, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2009).


Menurut Dicky, saat ini Kabel First Media telah melewati sekira 500.000 rumah di Jabodetabek. "Target kami satu juta jaringan kabel akan melewati jabodetabek," ujar Dicky.

Selain itu, Dicky mengungkapkan pengguna Fastnet� hingga 2009 mencapai lebih dari 122.000 pelanggan.

"Padahal pada awal berdiri september 2007 pengguna hanya sekira 4000 pelanggan," ujarnya. Hal itu, membuktikan penetrasi internet akan terus meningkat di masa mendatang.

Saat ini First Media baru memfokuskan diri untuk wilayah Jabodetabek, meski sebenarnya FirstMedia juga memiliki jaringan kabel di Surabaya. "Kami fokus dulu di Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Product Development First Media, Dedy Handoko, mengatakan pelanggan Fastnet akan terus bertambah meski persaingan dengan mobile data semakin banyak.

"Kami tetap yakin bisa meraih jumlah pelanggan," katanya.


Dari beberapa� paket yang ditawarkan, 384 kbps, 512, 768kbps, dan 1500kbps, paling banyak pengguna berasal dari paket 384 kbps.

"Pelanggan di paket 384 kbps mencapai 40 persen," katanya.

sumber : http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/03/31/54/206540/6-000-perusahaan-target-fastnet-soho-first-media

Read More......

Akhir April Axis Layani 150 Kota di Indonesia

PT Natrindo Seluler berupaya memperluas jangkauan Axis di wilayah Indonesia untuk mendukung target peningkatan pelanggan 100 persen pada 2009.


"Dalam dua minggu ke depan kami akan menambah layanan di sepuluh kota lagi, dan hingga akhir April kami sudah bisa menjangkau sekira 150 kota," kata CMO Axis, Johan Buse kepada wartawan di sela acara Media Gathering Axis, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (31/3/2009).


Saat ini, Axis baru menjangkau sekira 130 kota di Indonesia. Kesepuluh kota tambahan yang akan dilayani Axis dalam dua pekan ke depan antara lain, Kebumen, Sibolga, Dumai, Padang, Bukit Tinggi, dan Cirebon.

Selain itu, Buse mengatakan, tak hanya memperkuat jangkauan luas layanan saja, Axis juga akan melakukan berbagai strategi khusus untuk menambah jumlah pelanggan. Salah satu langkah yang diusung Axis adalah penghematan. Axis akan menyediakan paket stater pack baru dengan desain baru mungil berbentuk segi enam.

"Kami menyediakan hampir satu juta paket staterpack berdesain menarik," kata Buse.


sumber : http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/03/31/54/206429/akhir-april-axis-layani-150-kota-di-indonesia


Read More......

Indosat Tingkatkan Link Blackberry ke RIM 2X Lipat

Kini pelanggan Black Berry Indosat dapat menikmati kecepatan dan keleluasaan akses yang lebih besar, setelah kapasitas link Indosat ke RIM (Research In Motion) ditingkatkan sebesar 100 persen.

Kapasitas link Indosat ke vendor Blackberry, yang semula hanya 10 Mbps, kini ditingkatkan menjadi 20 Mbps. Peningkatan ini menjadikan Indosat memiliki kapasitas backbone ke RIM terbesar di Indonesia, sehingga pelanggan BlackBerry akan mendapatkan akses layanan yang lebih cepat dan semakin dapat diandalkan.


"Peningkatan kapasitas backbone ke RIM ini merupakan bagian dari upaya kami sebagai pelopor layanan BlackBerry di Indonesia yang tidak pernah berhenti untuk memberikan inovasi dan nilai lebih bagi pelanggan BlackBerry kami. Dengan peningkatan kapasitas ini, kami juga lebih siap lagi dalam mengantisipasi tren penambahan pelanggan BlackBerry di Indonesia," ujar Direktur Marketing Indosat Guntur S Siboro, melalui keterangan resminya, Minggu (29/3/2009).


Pelanggan BlackBerry Indosat sendiri dalam kurun 3 bulan terakhir mengalami peningkatan yang sangat pesat, dimana sampai saat ini telah mendapat sekitar 75.000 pelanggan secara nasional. Hal ini mendorong Indosat untuk berupaya memenuhi kebutuhan bandwith khususnya backbone ke RIM guna memastikan layanan BlackBerry Indosat dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Komitmen Indosat untuk meningkatkan layanan BlackBerry baik dari sisi jaringan maupun layanan nilai tambah, dilakukan secara terus menerus, seperti yang dilakukan pada awal tahun ini dengan menghadirkan pusat layanan 'BlackBerry Branded Outlet by Indosat' sebagai pusat layanan dan produk BlackBerry secara terpadu yang pertama di Asia Pasifik, berlokasi di lantai tiga Plaza FX Sudirman, Jakarta.

Disusul kemudian dengan menghadirkan dua smartphone BlackBerry terbaru untuk pelanggannya, yaitu BlackBerry Curve 8900 dan BlackBerry Pearl Flip 8220. Smartphone BlackBerry Curve 8900 merupakan smartphone BlackBerry dengan QWERTY keyboard paling tipis dan ringan dalam warna hitam yang stylish. Dengan kombinasi dukungan quad-band EDGE, built-in Wi-Fi dan GPS, prosesor generasi masa depan 512 MHz dan layar beresolusi tinggi, HVGA+ (480 x 360).

Sementara smartphone BlackBerry Pearl Flip 8220 merupakan smartphone BlackBerry berdesain flip yang pertama. BlackBerry Pearl Flip 8220 baru menggunakan kekuatan platform BlackBerry dan berbagai fitur-fitur penting dalam desain flip yang indah. Keyboardnya memiliki ukuran yang cukup, memudahkan penggunanya saat mengetik maupun dialing, dan dengan desain flip untuk mengakhiri panggilan cukup dengan menutup telepon.

Selain meluncurkan smartphone BlackBerry baru, Indosat juga memperkenalkan layanan data bulanan yang baru BlackBerry On Demand untuk pengguna Mentari dan IM3 dengan pilihan paket Rp160.000 per bulan atau Rp50.000 per minggu.

sumber : http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/03/29/54/205643/indosat-tingkatkan-link-blackberry-ke-rim-2x-lipat

Read More......

Akhirnya, SKB Menara Bersama Diterbitkan

Akhirnya Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh mensahkan SKB Menara Bersama. SKB yang tertuang dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kominfo dan Kepala BKPM tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi No 18 Tahun 2009, nomor 07/PRT/M/2009, Nomor19/PER/M.KOMINFO/3/2009, dan nomor 3/P/2009

"Regulasi ini cukup untuk membangun kepercayaan bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk memulai bagi terciptanya penataan menara telekomunikasi yang komprehensif, baik dari aspek estetika, tata kota, keamanan, lingkungan dan proteksi bagi area-area tertentu yang strategis," terang Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S Dewa Broto, seperti yang dikutip melalui keterangan resminya, Selasa (31/3/2009).

SKB ini sendiri cukup lama terkatung-katung. Pasalnya, banyak hal yang membuat peraturan ini harus lama diterbitkannya mulai dari Pemerintah daerahnya sampai belum adanya titik temu yang pas antar menteri yang terkait.

Namun, tidak ingin kontroversi masalah menara telekomunikasi tersebut terus berkembang berlarut-larut dan sebagai konsekuensinya Departemen Kominfo melakukan percepatan finalisasi pembahasan Rancangan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kominfo dan Kepala BKPM tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi.

Setelah pada pertengahan bulan Maret 2009 Menkominfo sudah mendahului penandatanganannya, maka mulai kemarin tanggal 30 Maret 2009 seluruh pejabat tinggi yang terkait sudah tuntas mensahkannya.

sumber : http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/03/31/54/206492/akhirnya-skb-menara-bersama-diterbitkan

Read More......
 
Blogvertise